Selasa, 22 Juli 2008

SEMUT

Siapa  tidak kenal Jenghis Khan? Jenghis Khan adalah Kaisar Mongol yang terkenal dan gagah perkasa karena bukan saja berhasil menaklukkan seluruh daratan Tiongkok, tetapi juga merambah ke Eropa dan Asia Tengah. Sewaktu masih muda, demikian kata sebuah hikayat, Jengkhis Khan yang dikenal sebagai panglima perang dengan nama kecil Temucin, suatu saat, terlibat perang dengan musuhnya. Pertempuran berlangsung dashyat: serang menyerang, serbu menyerbu, siasat lawan siasat, serta taktik lawan taktik. Hingga suatu titik, pasukan Temucin kalah, kocar-kacir, dan tercerai-berai. Temucin sendiri memilih bersembunyi di dalam sebuah gua. Di sana, dia melihat sebuah pemandangan yang menakjubkan: segerombolan semut yang sedang berusaha mengangkut sebongkah makanan melewati sebuah dinding batu setinggi kepalan tangannya, yang di mata semut-semut itu adalah tebing yang amat curam. Berulang kali ketika mereka hampir sampai di puncak, makanan itu jatuh, sehingga mereka harus turun kembali ke dasar untuk beramai-ramai mengangkatnya. Mengamati perjuangan semut-semut yang tidak pernah putus asa itu merupakan keasyikan tersendiri bagi Temucin. Iseng-iseng ia pun mulai menghitung, berapa kali mereka jatuh bangun mengangkat makanan tersebut. Satu kali, dua kali, tiga kali, empat kali, sepuluh kali, lima belas kali, dua puluh kali….sampai lebih daripada lima piluh lima, hingga hitungan yang kesekian, semut-semut itupun berhasil. Temucin mendapatkan inspirasi batin, sebuah pelajaran dari makhluk kecil yang begitu tekun dan tabah menghadapi kegagalan, melecut dan membangkitkan semangatnya. Baru kali ini dia dan pasukannya tercerai berai oleh musuh, tetapi tidak boleh patah hati, lemah hati, dan kalah semangat. Menjelang petang, dengan mengendap-endap Temucin keluar dari persembunyiannya. Melihat situasi aman, dia pun kembali ke markasnya. Lalu mulai menghimpun pasukannya, mengatur barisan, berlatih, dan menanamkan semangat semut-semut tadi sebagai suntukan motivasi. Konon, dengan cara begitulah Temucin berhasil membangkitkan moral dan semangat pasukannya sehingga menjelma menjadi pasukan yang gagah berani dan ditakuti oleh musuh-musuhnya. Semut adalah makhluk kecil dan lemah yang sering tidak kita sadar akan keberadaannya. Namun dibalik semua itu, mereka punya semangat dan daya juang luar biasa. Sikap tidak pernah putus asa dan pantang menyerah menghadapi kegagalan layak dan patut untuk kita teladani.             “Aku harus lebih perkasa daripada semut-semut yang aku lihat di gua.” Itulah lecutan semangat Temucin untuk pasukannya. Dan benar saja, saat mereka bangkit dan berjuang, tidak tawar hati oleh kekalahan, tidak luntur semangat, menghadapi kegagalan dengan kepala tegak, mereka pun bisa berbalik dan menjelma menjadi pasukan yang luar biasa. Tidak ada keberhasilan yang abadi tanpa kesungguhan ::Anthony Robbins::