Selasa, 22 Juli 2008
BEKERJA DENGAN HATI
Kisah ini adalah kisah tentang seorang istri yang bernasib malang. Ia menikah dengan seorang pria yang berangasan, pemarah dan suka memukul. Tiap hari, si istri harus melayaninya. Tidak bileh ada yang salah. Setiap kesalahan akan ada ganjarannya. Bahkan, suaminya punya daftar tugas rinci, yang mesti ia kerjakan setiap hari. Bangun jam 4.30, masak dan cuci baju, mengepel. Hal ini harus dilakukan tiap hari. Tiap malam si istri meratap tanpa ada orang yang tahu.
Bertahun-tahun setelah pernikahan tersebut, suatu hari, suaminya mengalami kecelakaan dan akhirnya meninggal. Si istri yang ditinggal sendirian lalu menikah lagi. Kali ini, ia menikah dengan seorang pria yang perangainya berbeda total. Suaminya yang sekarang lemah lembut dalam bertutur kata, serta menjaga perlakuannya terhadap istri. Tiada hari berlalu tanpa curahan kasih sayang dari suaminya.
Perasaan sang istri kini jauh berbeda. Tak terkatakan betapa bahagia hatinya. Apalagi saat dari pernikahan kedua ini ia dikaruniai seorang anak.
Pada suatu hari tatkala sedang membereskan rumah, ia menemukan daftar tugas yang pernah dibuat oleh suami pertamanya. Ia membaca lagi daftarnya. Anehnya, apa yang ia lakukan sekarang adalah sama persis jadwalnya dengan yang dulu. Bahkan, tugasnya justru bertambah dengan keharusan mengurusi anaknya.
Bedanya, kali ini ia dapat melakukan semua tugasnya tanpa merasa terbebani. Sebetulnya tak ada yang aneh disitu. Wanita tadi tidak merasa terbebani karena ia mendasari segala hal yang dia lakukan tadi dengan perasaan senang.
Bila Anda mengerjakan sesuatu dengan emosi tidak senang, pekerjaan terasa menjadi begitu berat. Ujung-ujungnya produktifitas menjadi rendah, dan hasilnyapun tidak memuaskan. Ingatlah, berat-ringannya sebuah pekerjaan tidak ditentukan oleh banyak-sedikitnya pekerjaan Anda, tetapi oleh perasaan Anda.
Tips untuk menciptakan perasaan yang menyenangkan di tempat kerja:
1.Renungkan hal-hal yang menyenangkan dari apa yang Anda kerjakan. Mungkin agak sulit, khususnya jika Anda sudah terbiasa dengan perasaan-perasaan negative tentang kondisi kantor Anda. Tapi cobalah berimajinasi untuk mengingat kembali dan fokuskan: apakah yang menyenangkan dari tempat kerja Anda sekarang? Apa yang bisa membuat Anda bergairah dan membuat Anda merasa bermakna? Coba, pikirkan sesuatu yang menyanangkan tentang kerjaan Anda sekarang.
2.Tanyakan sesuatu yang lebih dalam dari yang Anda lakukan saat ini? Misal, tanyakan, “Apa manfaat saya mengerjakan ini?” Jika Anda mengatakan, untuk uang, tanyakan lagi, “Apa sih yang lebih dari sekedar mendapat uang?” Jika Anda menjawab, “untuk nafkah anak saya’, tanyakan lagi? Apakah yang lebih dalam lagi selain menafkahi anak? Temukan sebanyak mungkin alas an yang positif yang bisa mendorong Anda untuk melakukan pekerjaan dengan lebih penuh suka cita.
Oleh karena itu kendalikan selalu kualitas emosi Anda agar produktifitas kerja meningkat dan hasilnyapun jauh lebih baik.
(Disarikan dari Training Emosional untuk Selling )
Sukses adalah;
mengetahui pekerjaanmu,
mencintai pekerjaanmu, dan mempercayai pekerjaanmu.
::Napoleon Hill::
Label:
Learning to Motivation